
Desa Wele, 20 Oktober 2025 – Suasana penuh sukacita dan kebersamaan tampak mewarnai pelaksanaan Pesta Panen Mappadendang yang digelar oleh masyarakat Dusun Wele I, Desa Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo. Kegiatan adat ini menjadi bentuk nyata ungkapan rasa syukur warga atas hasil panen padi yang melimpah pada musim tanam kali ini.
Acara yang dilaksanakan di halaman rumah salah satu tokoh masyarakat ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Wele beserta perangkat desa, tokoh adat, tokoh agama, serta warga dari berbagai dusun. Sejak pagi hari, masyarakat tampak antusias mengikuti prosesi Mappadendang yang merupakan tradisi turun-temurun sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan bertani.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wele, Bapak Nurdin S., S.M, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong dan kekompakan warga dalam melestarikan tradisi lokal. “Pesta Mappadendang bukan sekadar perayaan panen, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan menjaga warisan budaya leluhur. Semoga hasil panen yang baik ini menjadi berkah bagi seluruh masyarakat Desa Wele,” ujarnya.
Prosesi Mappadendang diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama, kemudian dilanjutkan dengan tabuhan alu dan lesung yang menjadi ciri khas dari tradisi ini. Irama alu yang ditumbuk bergantian oleh para ibu dan gadis desa menggema di udara, menciptakan suasana meriah penuh makna.
Selain hiburan budaya, kegiatan ini juga diisi dengan jamuan makanan tradisional hasil bumi lokal, serta pertunjukan seni dari kelompok pemuda desa. Kehangatan dan kebersamaan terlihat jelas di antara warga yang hadir, baik tua maupun muda, sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari hasil panen.
Pesta Panen Mappadendang di Dusun Wele I menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Wele tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

