PROFIL DESA
2.1. Sejarah Desa
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa
NAMA-NAMA KEPALA DESA
SEJAK BERDIRINYA DESA WELE
No |
Periode |
Nama Kepala Desa |
Keterangan |
1 |
1992-1995 |
H.Baharuddin |
- |
2 |
1995-1999 |
Andi Kile |
- |
3 |
1999-2006 |
H.Amir |
- |
4 |
2006-2013 |
H.Ambo Asse
|
- |
4 |
2014-2015 |
H.Ahmad Jahran.AP,M.Si |
- |
5 |
2015-2021 |
Nurdin.S,SM |
-
|
6 |
2021-2027 |
Nurdin S, S.M |
- |
Tabel 2. Sejarah kejadian di Desa
TAHUN |
KEJADIAN YANG BAIK |
KEJADIAN YANG BURUK |
1995 |
Irigasi masuk di wilayah wele |
Banyaknya saluran-saluran rumah tangga yang buntu karena bangunan irigasi |
2008 |
Pemilihan Kepala Desa |
Tanah perkebunan berkurang karena banyaknya pencetakan sawah di Salo Baru
|
2009 |
Merehabilitasi Kantor Puskesmas Pembantu (Pustu)
|
Kurangnya hasil pertanian karena kemarau
|
2010
|
Mendapat bantuan Perpustakaan |
Kurangnya hasil pertanian karena adanya hama
|
2012 |
Adanya pembangunan cekdam |
Banyaknya warga yang terkena Deman Berdarah |
2015 |
Pemilihan Kepala Desa |
Jalan Desa banyak yang rusak |
2.2. Peta dan Kondisi Desa
2.2.1. Peta Desa
Gambar 1. Peta Desa Wele
2.2.2. Kondisi Desa
- Geografis
Desa Wele terletak 37,7 Km dari Ibukota Kabupaten Wajo, atau 9,3 Km dari Ibukota Kecamatan dengan luas wilayah 15,61 Km, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Sidrap / Desa Kalosi
Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kelurahan Malakke
Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Kelurahan Tangkoli Maniangpajo
Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Desa Sappa
- Iklim
Keadaan iklim di Desa Wele terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari s/d April, musim kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musin pancaroba antara bulan Mei s/d Juni.
- Jumlah Penduduk
(Jumlah Penduduk/KK, Jiwa, RTM = 218 KK , RTSM = 92 KK , Non RTM = 71 KK)
Tabel 3. Jumlah Penduduk Sesuai dengan Dusun/Lingkungan
NO |
NAMA DUSUN |
JUMLAH JIWA |
KEPALA KELUARGA |
||
L |
P |
TOTAL |
|||
1.
2.
3.
|
Dusun Wele I
Dusun Wele II
Dusun Salo Belawa |
728
779
322
|
782
848
347
|
1510
1627
669
|
376
450
205 |
|
Jumlah |
1829 |
1985 |
3814 |
1031 |
- Tingkat Pendidikan
Tabel 4 : Tingkat Pendidikan
TDK TAMAT SD |
SD |
SMP |
SLTA |
SARJANA |
317 |
373 |
201 |
271 |
92 |
- Mata Pencaharian
Tabel 5 : Mata Pencaharian
PETANI |
PEDAGANG |
PNS |
BURUH |
953 |
249 |
25 |
15 |
- Pola Penggunaan Tanah
Pola penggunaan tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan (sayuran, jagung, dll.) dengan panen musiman.
- Kepemilikan Ternak
Tabel 6 : Kepemilikan Ternak
Ayam/Itik |
Sapi |
Kerbau |
Kuda |
Kambing |
Lain-lain |
18170 |
98 |
0 |
17 |
26 |
0 |
- Sarana dan Prasarana Desa
Tabel 7 : Sarana / Prasarana Desa
Kantor BPD |
Kantor Desa |
Jalan Kecamatan |
Jalan Desa |
Masjid |
Sekolah |
1Bh |
1Bh |
5 Km |
17 Km |
4 Bh |
8 Bh |
2.3. Kelembagaan Desa
2.3.1. Lembaga yang ada di Desa
Berdasarkan hasil kejian kelembagaan (diagram Venn) di 3 dusun yang ada di desa Wele, maka Daftar Kelembagaan yang ada adalah sebagai berikut:
- Pemerintah Desa
- BPD
- LPMD
- PKK
- Guru
- Kelompok Tani
- Kelompok Pemuda
- Remaja Mesjid
- Badan Kerjasama Desa
- Kelompok Olah Raga
- Kader Posyandu
- Pegawai sara
- Kelompok Perempuan
2.3.2. Struktur Kelembagaan Pemerintah Desa
Gambar 2. Struktur Kelembagaan Pemerintah Desa
SKEMA : SOPD DESA WELE KECAMATAN WAJO
KABUPATEN WAJO
SEKDES KARMILA
|
Kaur Keuangan AYU MUSTIKA |
Kasi Pemrintahan NURHIDAYAH
|
Kaur Umum ANDI FITRIAH RIMDANI ALIP
|
KADUS WELE I
ASWANDI, SE |
KADUS WELE II
FITRIANI
|
KADUS SALOBELAWA SRI MISFADILLAH NUR HASAMADI |
BPD HJ. ST. SYAHRIYAH,S.Pd,M.Si |
KEPALA DESA NURDIN S,SM |
Kasi Kesra MUH.SAHIB |
2.4. Dinamika Komplik
Tabel 8. Dinamika Komplik Kelembagaan
No |
Lembaga |
Masalah |
Potensi |
Dusun wele I |
|||
1 |
Kelompok Tani |
Banyaknya masyarakat kewalahan mendapatkan bibit padi |
Ada lahan |
Dusun Salo Belawa |
|||
1 |
Pemerintahan Desa |
Desa belum memiliki rencana tata ruang |
Ada SDM |
2 |
Pemerintahan Desa |
Butuh biaya penyelenggaraan perencanaan |
Ada SDM |
3 |
Pemerintahan Desa |
Masih susah mengakses informasi di desa |
Ada SDM |
4 |
BKD |
Belum ada kesadaran pengtingnya kegiatan penyelelenggaraan kerjasama antar desa |
Ada lembaga |
5 |
Kelompok Tani |
Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan sapi |
Ada SDM dan Lahan |
6 |
Kelompok Tani |
Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan kambing |
Ada SDM dan Lahan |
7 |
Kelompok Tani |
Banyaknya masyarakat kewalahan mendapatkan padi |
Ada Lahan |
8 |
Kelompok Pemuda |
Banyak pemuda di Desa yang tidak memiliki aktifitas |
Ada SDM |
9 |
Pemerintah Desa |
Bangunan kantor desa sudah mulai rusak dan carnya memudar |
Ada Bangunan |
10 |
PKK |
PKK sulit untuk merealisasikan program kerjanya |
Ada Kelompok |
Dusun Wele II |
|||
1 |
Guru |
Gedung sekolah sudah rusak
|
Ada gedung |
2 |
Penyuluh ternak |
Kapasitas penyuluh ternak masih kurang |
Ada SDM |
3 |
Kelompok Tani |
Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan sapi |
Ada SDN dan Lahan |
4 |
Kelompok Pemuda |
Banyak pemuda di desa yang tidak memiliki aktifitas
|
Ada SDM |
2.5. Masalah dan Potensi
2.5.1. Masalah
Setelah mengidentifikasi masukan-masukan seluruh elemen masyarakat Desa Wele dan pihak lain yang berkepentingan maka dapat dirumuskan beberapa masalah :
- Sarana dan Prasarana Jalan ; Perawatan jalanan poros dan lorong yang sangat terlambat dibanding yang seharusnya, juga masih minimnya jumlah jalanan usaha tani.
- Sarana dan Prasarana Pendidikan ; saran pendidikan belum begitu diperhatikan dan ruang kelas tidak mencukupi serta masih ada guru-guru honor yang tidak memiliki tunjang. Masih tingginya angka putus sekolah dan kurangnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
- Sarana dan Prasarana Ekonomi ; Pendapatan perkapita masih rendah, kurangnya minat/jiwa wirausaha dan masih banyak masyarakat tidak memiliki keterampilan kerja.
- Sarana dan Prasarana Sosial kemasyarakatan, Pemuda dan Olahraga ; Belum tersedia ruang serbaguna, belum ada lapangan olahraga yang refresentatif. Masih tinggi angka pengangguran dan masih ditemukan adanya keluarga miskin.
- Sarana dan Prasarana Kesehatan ; Belum maksimalnya pemanfaatan Pustu dan Posyandu, Pelayanan kesehatan terhadap kelompok balita dan usia lanjut termasuk keluarga miskin belum memuaskan. Belum ada tindakan nyata terhadap usaha peningkatan gizi masyarakat termasuk kelompok usia anak sekolah.
- Kesadaran beragama, berdemokrasi, dan kondisi keamanan ; Masih minim pelaksanaan syariat agama. Masih tabuh atau rendahnya pemahaman akan arti pentingnya sebuah perbedaan pendapat. Dan masih sering terjadi pencurian ternak.
- Kelembagaan Masyarakat ; Minimnya perhatian dan minat masyarakat terhadap kelembagaan masyarakat desa. Belum maksimalnya potensi kelompok-kelompok tani yang sudah terdaftar begitupula kelompok perempuan yang masih harus dibina dan dikembangkan, serta belum tersedianya gedung/kantor kelembagaan masyarakat.
- Kelembagaan Pemerintahan ; Belum tersedianya Kantor BPD yang refresentatif. Kompetensi dan profesionalisme anggota BPD dan para staf desa termasuk para Kepala Dusun masih harus diberdayakan dan ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.
2.5.2. Potensi
Dengan melihat perkembangan lingkungan strategis dan potensi Desa Wele yang dapat dijadikan landasan dalam perumusan strategi untuk mendukung keberadaan agenda utama pembangunan lima tahun yang akan datang adalah :
- Sumberdaya Manusia
Semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terbukti bahwa sudah banyak pemuda dan warga yang melanjutkan pendidikan sampai Perguruan Tinggi bahkan sudah ada beberapa diantaranya yang menyandang gelar sarjana dari berbagai jurusan.
Ekonomi (biaya) menjadi alasan utama penyebab tingginya angka putus sekolah di kalangan anak usia sekolah khusus jenjang Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa Wele dalam meraih visi cerdas.
- Demografi
Jumlah penduduk 3648 jiwa termasuk jumlah yang besar bagi ukuran suatu desa. Penduduk yang jumlahnya besar akan menjadi satu kekuatan/potensi pembangunan bilamana memiliki kompetensi sumberdaya manusia. Komposisi perbandingan jumlah laki-laki dengan perempuan adalah hampir seimbang (1,02 : 1).
Pertumbuhan penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi menjadi beban pembangunan karena ruang gerak untuk produktivitas masyarakat makin rendah, apalagi jika tidak diikuti peningkatan pendidikan yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang tidak selamanya pertambahan penduduk membawa dampak negatif, malahan menjadi positif jika dapat diberdayakan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi ketenagakerjaan yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan secara komprehensif adalah terjadinya peningkatan angka usia kerja setiap tahunnya.
Pertumbuhan angkatan kerja yang memasuki dunia kerja di mana dari angkatan kerja yang mencari kerja tersebut tidak dapat terserap pada lapangan kerja yang tersedia khususnya dalam konteks hubungan kerja (bekerja di sektor pemerintah atau di sektor swasta/perusahaan), karena memang daya serap dari sektor-sektor tersebut sangat terbatas, sehingga sebagai “katup pengaman” harus dapat dikembangkan sebagai potensi atau peluang bekerja terbuka luas melalui kerja mandiri/wirausaha (sektor ekonomi non formal).
- Pertanian dan Peternakan
Dari luas wilayah Desa Wele, 20 % diantaranya adalah Sawah sehingga hasil produksi Padi menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Wele,
- Sarana dan prasarana
Sarana transportasi jalan desa tergolong kurang memadai karena sebagian masih perkerasan, selainnya itu ada pula jalan dusun yang menuju ke langsung ke perumahan penduduk, jalur ini juga dapat dilalui kendaraan dengan cukup lancar meskipun jalannya masih jalan perkerasan yang menghubungkan keempat dusun sehingga terjadi kendala pada saat musim hujan. Jalan poros desa adalah jalan beton yang menghungkan desa Wele dengan kelurahan Tuara. Sedangkan jalan yang menghubungkan desa Wele dengan desa temban merupakan jalan perkerasan.
Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu ; Sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar 5 Unit, sarana kesehatan berupa Pustu 1 Unit dan Posyandu 3 Unit Serta Mesjid 7 Buah.