You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Wele

Desa Wele

Kec. Belawa, Kab. Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

Selamat datang di Website Resmi Desa Wele, Kecamatan Belawa — Media Informasi Publik dan Pelayanan Digital Desa untuk Masyarakat!

Profil Desa

Administrator 29 Juli 2013 Dibaca 854 Kali

PROFIL DESA

 

 

2.1. Sejarah Desa

 

Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa

NAMA-NAMA KEPALA DESA

SEJAK  BERDIRINYA DESA WELE

 

No

Periode

Nama Kepala Desa

Keterangan

1

1992-1995

H.Baharuddin

-

2

1995-1999

Andi Kile

-

3

1999-2006

H.Amir

-

4

2006-2013

H.Ambo Asse

 

 

-

4

2014-2015

H.Ahmad Jahran.AP,M.Si

-

5

2015-2021

Nurdin.S,SM

-

 

6

2021-2027

Nurdin S, S.M

-

 

Tabel 2. Sejarah kejadian di  Desa

 

TAHUN

KEJADIAN YANG BAIK

KEJADIAN YANG BURUK

1995

Irigasi masuk di wilayah wele

Banyaknya saluran-saluran rumah tangga yang buntu karena bangunan irigasi

 

2008

 

Pemilihan Kepala Desa

 

Tanah perkebunan berkurang karena banyaknya pencetakan sawah di Salo Baru

 

2009

 

Merehabilitasi Kantor Puskesmas Pembantu (Pustu)

 

 

Kurangnya hasil pertanian karena kemarau

 

 

2010

 

 

Mendapat  bantuan Perpustakaan

 

Kurangnya hasil pertanian karena adanya hama

 

2012

Adanya pembangunan cekdam

 

Banyaknya warga yang terkena Deman Berdarah

2015

Pemilihan Kepala Desa

Jalan Desa banyak yang rusak

 

2.2. Peta dan Kondisi Desa

2.2.1. Peta Desa

Gambar 1. Peta Desa Wele

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


2.2.2. Kondisi Desa            

  1.   Geografis

  Desa Wele terletak 37,7 Km dari Ibukota Kabupaten Wajo, atau 9,3 Km dari Ibukota Kecamatan dengan luas wilayah 15,61  Km, dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara                 :   Berbatasan Dengan Sidrap / Desa Kalosi
Sebelah Selatan              :   Berbatasan Dengan Kelurahan Malakke
Sebelah Timur                :   Berbatasan Dengan Kelurahan Tangkoli Maniangpajo
Sebelah Barat                 :   Berbatasan Dengan Desa Sappa

 

  1. Iklim

Keadaan iklim di Desa Wele terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan musim pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari s/d April, musim kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musin pancaroba antara bulan Mei s/d Juni.

  1. Jumlah Penduduk

(Jumlah Penduduk/KK, Jiwa, RTM = 218 KK , RTSM  = 92 KK , Non RTM = 71 KK)


Tabel 3. Jumlah Penduduk Sesuai dengan Dusun/Lingkungan

NO

NAMA  DUSUN

JUMLAH JIWA

KEPALA KELUARGA

L

P

TOTAL

 

 

1.

 

2.

 

3.

 

 

 

 

 

Dusun Wele I

 

Dusun Wele II

 

Dusun Salo Belawa

 

 

728

 

779

 

322

 

 

 

 

782

 

848

 

347

 

 

 

 

 

1510

 

1627

 

669

 

 

 

 

376

 

450

 

205

 

Jumlah

1829

1985

3814

1031

 

  1. Tingkat Pendidikan

Tabel 4 : Tingkat Pendidikan

TDK TAMAT SD

SD

SMP

SLTA

SARJANA

317

373

201

271

92

 

  1. Mata Pencaharian

Tabel 5 : Mata Pencaharian

PETANI

PEDAGANG

PNS

BURUH

953

249

25

15

 

 

 

  1. Pola Penggunaan Tanah

Pola penggunaan tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan (sayuran, jagung, dll.) dengan panen musiman.

  1. Kepemilikan Ternak

Tabel 6 : Kepemilikan Ternak

Ayam/Itik

Sapi

Kerbau

Kuda

Kambing

Lain-lain

18170

98

0

17

26

0

 

  1. Sarana dan Prasarana Desa

Tabel 7 : Sarana / Prasarana Desa

Kantor BPD

Kantor Desa

Jalan Kecamatan

Jalan Desa

Masjid

Sekolah

1Bh

1Bh

5  Km

17 Km

4 Bh

8 Bh

 

 2.3.  Kelembagaan Desa

2.3.1. Lembaga yang ada di Desa

Berdasarkan hasil kejian kelembagaan (diagram Venn) di 3 dusun yang ada di desa Wele, maka Daftar Kelembagaan yang ada adalah sebagai berikut:

  1. Pemerintah Desa
  2. BPD
  3. LPMD
  4. PKK
  5. Guru
  6. Kelompok Tani
  7. Kelompok Pemuda
  8. Remaja Mesjid
  9. Badan Kerjasama Desa
  10. Kelompok Olah Raga
  11. Kader Posyandu
  12. Pegawai sara
  13. Kelompok Perempuan

 

2.3.2. Struktur Kelembagaan Pemerintah Desa

Gambar 2. Struktur Kelembagaan Pemerintah Desa

SKEMA : SOPD DESA WELE KECAMATAN WAJO

KABUPATEN WAJO

 

 

SEKDES

KARMILA

 

Kaur Keuangan

AYU MUSTIKA

Kasi  Pemrintahan

     NURHIDAYAH

 

Kaur Umum

ANDI FITRIAH RIMDANI ALIP

 

 

KADUS WELE I

 

ASWANDI, SE

KADUS WELE II

 

FITRIANI

 

 

 

KADUS SALOBELAWA 

SRI MISFADILLAH NUR HASAMADI

BPD

HJ. ST. SYAHRIYAH,S.Pd,M.Si

KEPALA DESA

NURDIN S,SM

Kasi Kesra

MUH.SAHIB

 

 

 

 

 

2.4. Dinamika Komplik

Tabel 8. Dinamika Komplik Kelembagaan

 

No

Lembaga

Masalah

Potensi

Dusun wele I

1

Kelompok Tani

Banyaknya masyarakat kewalahan mendapatkan bibit padi

Ada lahan

Dusun Salo Belawa

1

Pemerintahan Desa

Desa belum memiliki rencana

tata ruang

Ada SDM

2

Pemerintahan Desa

Butuh biaya penyelenggaraan  perencanaan

Ada SDM

3

Pemerintahan Desa

Masih susah mengakses informasi di desa

Ada SDM

4

BKD

Belum ada kesadaran pengtingnya kegiatan penyelelenggaraan kerjasama antar desa

Ada lembaga

5

Kelompok Tani

Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan sapi

Ada SDM dan Lahan

6

Kelompok Tani

Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan kambing

Ada SDM dan Lahan

7

Kelompok Tani

Banyaknya masyarakat kewalahan mendapatkan padi

Ada Lahan

8

Kelompok Pemuda

Banyak pemuda di Desa yang tidak memiliki aktifitas

Ada SDM

9

Pemerintah Desa

Bangunan kantor desa sudah mulai rusak dan carnya memudar

Ada Bangunan

10

PKK

PKK sulit untuk merealisasikan program kerjanya

Ada Kelompok

Dusun  Wele II

1

Guru

Gedung sekolah sudah rusak

 

Ada gedung

2

Penyuluh ternak

Kapasitas penyuluh ternak masih kurang

Ada SDM

3

Kelompok Tani

Banyak masyarakat yang memiliki potensi peternakan sapi

Ada SDN dan Lahan

4

Kelompok Pemuda

Banyak pemuda di desa yang tidak memiliki aktifitas

 

Ada SDM

 

 

2.5. Masalah dan Potensi

2.5.1. Masalah

Setelah mengidentifikasi masukan-masukan seluruh elemen masyarakat Desa Wele dan pihak lain yang berkepentingan maka dapat dirumuskan beberapa masalah :

  1. Sarana dan Prasarana Jalan ; Perawatan jalanan poros dan lorong yang sangat terlambat dibanding yang seharusnya, juga masih minimnya jumlah jalanan usaha tani.
  2. Sarana dan Prasarana Pendidikan ; saran pendidikan belum begitu diperhatikan dan ruang kelas tidak mencukupi serta masih ada guru-guru honor yang tidak memiliki tunjang. Masih tingginya angka putus sekolah dan kurangnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
  3. Sarana dan Prasarana Ekonomi ; Pendapatan perkapita masih rendah, kurangnya minat/jiwa wirausaha dan masih banyak masyarakat tidak memiliki keterampilan kerja.
  4. Sarana dan Prasarana Sosial kemasyarakatan, Pemuda dan Olahraga ; Belum tersedia ruang serbaguna, belum ada lapangan olahraga yang refresentatif. Masih tinggi angka pengangguran dan masih ditemukan adanya keluarga miskin.
  5. Sarana dan Prasarana Kesehatan ; Belum maksimalnya pemanfaatan Pustu dan Posyandu, Pelayanan kesehatan terhadap kelompok balita dan usia lanjut termasuk keluarga miskin belum memuaskan. Belum ada tindakan nyata terhadap usaha peningkatan gizi masyarakat termasuk kelompok usia anak sekolah.
  6. Kesadaran beragama, berdemokrasi, dan kondisi keamanan ; Masih minim pelaksanaan syariat agama. Masih tabuh atau rendahnya pemahaman akan arti pentingnya sebuah perbedaan pendapat. Dan masih sering terjadi pencurian ternak.
  7. Kelembagaan Masyarakat ; Minimnya perhatian dan minat masyarakat terhadap kelembagaan masyarakat desa. Belum maksimalnya potensi kelompok-kelompok tani yang sudah terdaftar begitupula kelompok perempuan yang masih harus dibina dan dikembangkan, serta belum tersedianya gedung/kantor kelembagaan masyarakat.
  8. Kelembagaan Pemerintahan ; Belum tersedianya Kantor BPD yang refresentatif. Kompetensi dan profesionalisme anggota BPD dan para staf desa termasuk para Kepala Dusun masih harus diberdayakan dan ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.

2.5.2. Potensi

Dengan melihat perkembangan lingkungan strategis dan potensi Desa Wele yang dapat dijadikan landasan dalam perumusan strategi untuk mendukung keberadaan agenda utama pembangunan lima tahun yang akan datang adalah :

  1. Sumberdaya Manusia

Semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan terbukti bahwa sudah banyak pemuda dan warga yang melanjutkan pendidikan sampai Perguruan Tinggi bahkan sudah ada beberapa diantaranya yang menyandang gelar sarjana dari berbagai jurusan.

Ekonomi (biaya) menjadi alasan utama penyebab tingginya angka putus sekolah di kalangan anak usia sekolah khusus jenjang Perguruan Tinggi.  Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa Wele dalam meraih visi cerdas.

  1. Demografi

Jumlah penduduk  3648 jiwa termasuk jumlah yang besar bagi ukuran suatu desa. Penduduk yang jumlahnya besar akan menjadi satu kekuatan/potensi pembangunan bilamana memiliki kompetensi sumberdaya manusia. Komposisi perbandingan jumlah laki-laki dengan perempuan adalah hampir seimbang (1,02 : 1). 

Pertumbuhan penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi menjadi beban pembangunan  karena ruang gerak untuk produktivitas masyarakat makin rendah, apalagi jika tidak diikuti peningkatan pendidikan yang dapat menciptakan lapangan kerja. Memang tidak selamanya pertambahan penduduk membawa dampak negatif, malahan menjadi positif jika dapat diberdayakan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kondisi ketenagakerjaan yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan secara komprehensif adalah terjadinya peningkatan angka usia kerja setiap tahunnya.

Pertumbuhan angkatan kerja yang memasuki dunia kerja di mana dari angkatan kerja yang mencari kerja tersebut tidak dapat terserap pada lapangan kerja yang tersedia khususnya dalam konteks hubungan kerja (bekerja di sektor pemerintah atau di sektor swasta/perusahaan), karena memang daya serap dari sektor-sektor tersebut sangat terbatas, sehingga sebagai “katup pengaman” harus dapat dikembangkan sebagai potensi atau peluang bekerja terbuka luas melalui kerja mandiri/wirausaha (sektor ekonomi non formal).

  1. Pertanian dan Peternakan

Dari luas wilayah  Desa Wele, 20 % diantaranya adalah Sawah sehingga hasil produksi Padi menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Wele,

  1. Sarana dan prasarana

Sarana transportasi jalan desa tergolong kurang memadai karena sebagian masih perkerasan, selainnya itu ada pula jalan dusun yang menuju ke langsung ke perumahan penduduk, jalur ini juga dapat dilalui kendaraan dengan cukup lancar meskipun jalannya masih jalan perkerasan yang menghubungkan keempat dusun sehingga terjadi kendala pada saat musim hujan. Jalan poros desa adalah jalan beton yang menghungkan desa Wele dengan kelurahan Tuara. Sedangkan jalan yang menghubungkan desa Wele dengan desa temban merupakan jalan perkerasan.

Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu ; Sarana pendidikan berupa Sekolah Dasar 5 Unit, sarana kesehatan berupa Pustu 1 Unit dan Posyandu 3 Unit Serta Mesjid 7 Buah.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,682,088,200 Rp1,682,088,200
100%
Belanja
Rp1,072,893,509 Rp1,524,266,209
70.39%
Pembiayaan
Rp222,178,000 Rp222,178,000
100%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp1,680,000 Rp1,680,000
100%
Dana Desa
Rp942,278,000 Rp942,278,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp75,839,400 Rp75,839,400
100%
Alokasi Dana Desa
Rp662,290,800 Rp662,290,800
100%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp387,409,129 Rp661,996,829
58.52%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp562,421,000 Rp653,000,000
86.13%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp37,463,380 Rp73,469,380
50.99%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp23,500,000 Rp53,000,000
44.34%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp62,100,000 Rp82,800,000
75%